H. Ir. Heppy Trenggono, M. Kom
HEPPY TRENGGONO lahir dan menghabiskan masa remajanya di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia datang dari keluarga Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). Ayahnya berkarier di dunia pendidikan, sementara ibunya seorang pedagang dan meninggal saat Heppy berumur tujuh tahun. Sebelum ditinggal oleh ibunya pada usia 7 tahun, Heppy sering membantu ibunya berjualan di toko maupun di pasar. Sejak kecil Heppy memang suka berdagang. Sepeninggal ibunya, Heppy tidak tinggal bersama ayahnya karena ayahnya menikah lagi.
Sebenarnya, sebelum ibundanya wafat, Heppy bisa dibilang hidup berkecukupan. Namun, setelah ibunya wafat, keadaan hidupnya turun drastis, “ kasarnya, saya nggak ada yang ngurusin dan sengsara “. Heppy teringat, waktu masih SD. Dirinya sempat pergi ke kebun peninggalan ibunya untuk memanen singkong. Pernah suatu saat ia dilecehkan oleh seorang teman yang melihat Heppy sedang melakukan “pekerjaan” kasar ketika ia bersama seorang temannya memanen singkong di kebun ibunya dan memikulnya. Temannya berkata. “ Ngapain kamu Heppy sekarang kok mikul – mikul singkong gitu. Kalau aku nggak maulah. Kasihan deh kamu”. Saya sangat malu ketika diejek seperti itu. Tapi dari situ saya sadar bahwa hidup saya memang sudah berubah.Waktu itu saya bener – bener mejadi orang yan sengsara,. Nggak pernah ketemu ibu dan bapak dan sekolahpun nggak ada yg membiayai.
Lulus dari SMA 1 pekalongan tahun 1987 dan setelah berhenti kuliah pada semester pertama di UPN Jogja lalu gagal melanjutkan kuliah gratis di Jerman, pada tahun 1989 Heppy mencoba melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Salah satu perusahaan yang dikirimi lamaran adalah PT United Tractor (UT ), perusahaan yang bergerak di bidang penjualan berbagai jenis alat berat ( heavy equipment) seperti bulldozer, excavator, farm tractor,dll. Yang merupakan anak usaha Astra Grup. Ternyata ia diterima bekerja di UT , tepatnya di Divisi Service menangani bagian EDP (Electronic Data Processing). Kalau sekarang lebih dikenal sebagai TI, pekerjaannya tak jauh dari mengurus hal – hal yang terkait dengan komputer dan teknologi informasi.
Sewaktu bekerja di UT, Heppy terus ingin mengembangkan diri. Tak heran ia lalu memilih kuliah sambil bekerja. Waktu itu, sembari bekerja di UT, ia lalu mengambil kuliah jurusan Management Informatika di Universitas Gunadarma. Jadi, ia kuliah dengan biaya sendiri dengan uang dari gajinya kerja di UT. “ Tapi oleh UT, saya juga diikutkan pada pendidikan di Astra System Analyst Program. Ini adalah program yang diselenggarakan Astra untuk mencetak system analyst yang bekerja di lingkungan Grup Astra.
Naluri bisnis Heppy mulai bersemi sejak ia masih berstatus mahasiswa. Sejak semester dua di Universitas Gunadarma, Heppy mulai tertarik untuk coba – coba memiliki usaha sendiri. Bidang usaha yang digarap tak jauh dari bidang IT yang sedang digelutinya. Dalam hal ini ia menawarkan jasa pengembangan system ( system development ). Misalnya, sistem administrasi produksi, sistem analisis pelumas terintegrasi, dsb., untuk perusahaan – perusahaan ( pelanggannya termasuk perusahaan asing ), juga ada sistem administrasi akademis untuk kalangan perguruan tinggi.
Saya sangat terkesan dengan pengalaman saya kuliah sambil bekerja. Waktu itu, saya menawarkan jasa saya untuk membangun system TI di berbagai peerusahaan termasuk perusahaan asing, BUMN dan berbagai perguruan tinggi swasta. Saya biasa melakukan presentasi di hadapan para doctor dan dosen pengelola berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Saya merasa bangga karena masih berstatus mahasiswa namun saya sudah bisa memberikan presentasi di depan mereka dan semuanya menyimak saya. Padahal, saya melakukan presentasi sendirian. Apalagi, saya juga dapat uang banyak dari usaha kecil – kecilan ini.
Praktis waktu itu Heppy merangkap tiga aktivitas, yakni kuliah, bekerja di UT sebagai pekerjaan utamanya, dan usaha sambilan. Ketika itu Heppy biasa bangun jam 02.30 pagi untuk menggarap pekerjaan system TI yang akan di-install ( dipasang ) di perusahaan atau perguruan tinggi kiennya, dan pagi harinya ia bekerja. “ Secara fisik mungkin capek, namun saya sangat menikmatinya”.
Ir. H. Heppy Trenggono, M.Kom adalah Founder dan CEO United Balimuda Group. Sebuah kelompok usaha multinasional yang bergerak di plantation dan consumer good. Selain merintis usaha mulai dari nol sejak duduk di bangku kuliah. Sempat juga berkarier di beberapa perusahaan besar hingga menduduki posisi puncak sebagai Direktur di A. Latief Corporation (sekarang TVone). Namun jiwa entrepreneurnya memaksanya meninggalkan dunia mapan untuk membangun usaha sendiri. Sempat jatuh dalam lilitan hutang sebesar Rp. 62 miliar. Namun mampu bangkit dalam waktu dua tahun dan kembali membangun bisnisnya senilai 2,5 Triliyun tanpa hutang sama sekali. Belajar bisnis dengan banyak guru di dalam dan luar negeri.
Ir. H. Heppy Trenggono, M.Kom juga memiliki profit lainnya :
- Pemilik 51.000 Ha perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatra dari 300.000 Ha yang ditargetkan.
- Penerima anugerah 50 Entreprise Award tahun 2005 oleh majalah SWA dan Accenture
- “10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis dari Nol” by Jurnalis senior Sudarmadi terbitan Gramedia.
- Penulis buku “Menjadi Bangsa Pintar” terbitan Republika.
- Penulis buku “Membangun Kekayaan Tanpa Riba”
POTAYO
Merupakan makanan siap saji berbahan baku kentang, makanan sehat untuk diet dan diabet (healthy food for diet and diabet). Pertama di Indonesia, bubur kentang instan makanan pengganti nasi. Dengan bendera PT. BALIMUDA FOOD dimana perusahaan ini sedang dalam tahap mengembangkan, memproduksi dan memasarkan bubur kentang di bawah merk dagang Heppy Food yakni Potayo. Pabrik bubur kentang ini terletak di Kawasan Industri Taman Tekno Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Sedangkan alamat PT. BALIMUDA FOOD yakni di Balimuda Center Jl. Mampang Prapatan XIV No. 99, 1279, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
IIBF
Pak Heppy selain berbisnis juga menjadi Presiden IIBF. Indonesian Islamic Business Forum adalah sebuah organisasi yang membina para pengusaha dengan visi “Mencetak satu juta pengusaha Indonesia yang kuat tahun 2020”. Kini IIBF memiliki berbagai program – program guna menunjang visi yang ingin di capainya plus event – event yang mendukungnya. Diantara program yang disuguhkan adalah Business Forum, Forum Dakwah Entrepreneurship, IIBF Business Coaching, Workshop and Camp. Untuk lebih jelas dan detailnya bisa di lihat (www.iibf-indonesia.com)
OME
One Mont Entrepreneurs adalah sebuah program yang didesain untuk mencetak generasi unggul yang mampu membangun kekuatan ekonomi usaha. Peserta yang terpilih untuk mengikuti program ini akan dibimbing, dilatih dan dibekali dengan berbagai keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur. Dalam satu bulan para peserta tersebut akan dibimbing untuk melakukan usaha yang sesungguhnya dan menghasilkan uang dari usahanya.
Program ini mendesain para peserta untuk mendapatkan :
1. Pelatihan “Entrepreneurial Training”
a. Bagaimana mengelola dan menggerakkan team yang solid
b. Bagaimana membuat dan mengelola cashflow
c. Bagaimana melakukan pemasaran dan penjualan yang efektif untuk mencapai target dan mencetak profit
d. Bagaimana mengelola keuangan, menyusun dan memahami laporan keuangan dan pengambilan keputusan
e. Bagaimana melakukan transaksi, mengelola inventory dan logistic
f. Bagaimana cara mendapatkan modal
2. Mendapatkan pengalaman nyata menjalankan perusahaan
3. Berpeluang untuk meraih IIBF Next Generation Award
bozded
Manajemen Berfikir akan berdampak pada Reaksi Fisik, Suasana Hati dan Perilaku kita
Tuesday, July 6, 2010
Friday, July 31, 2009
Soal Kenaikan Biaya Kuliah Diploma dan S-1 Reguler UNS 2009
Tidak lama lagi UNS akan kedatangan ribuan mahasiswa baru dari seluruh wilayah di Indonesia ketika pengumuman hasil SNMPTN itu digulirkan tanggal 1 Agustus 2009 nantinya. Calon Mahasiswa Baru yang lolos seleksi pasti akan menyibukkan dirinya memenuhi segala persyaratan yang telah tertuang untuk dapat masuk sebagai Mahasiswa Baru UNS 2009. Salah satunya persyaratan administrasi keuangan yakni beban biaya pendidikan S1 Reguler UNS 2009.
Jika kita tilik Biaya Kuliah S1 Reguler UNS itu terdiri dari :
1. SPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan) per Semester
2. BPI (Bantuan Pengembangan Institusi)
3. Biaya Laboratorium per Semester
4. Biaya lain – lain
5. Dana IOM (Ikatan Orang Tua Mahasiswa)
Menilik Kebijakan dalam SK Rektor No. 515/J.27/KP/2004 tentang Perubahan Keputusan Rektor No. 312A/J.27/KP/2004 tentang Perubahan Keputusan Rektor No. 281/J.27/KP/2004 tentang Beban Biaya Pendidikan dan Biaya lain – lain bagi Maru UNS Program S-1 Reguler bahwa Tarip Komponen Biaya tersebut adalah sebagai berikut :
1. SPP : Rp. 500.000,-/Semester (dinaikkan 10% dari tarip Maru tahun sebelumnya).
2. BPI :
a. Program Studi Eksakta : Rp. 1.500.000,-
b. Program Studi Seni Rupa : Rp. 1.500.000,-
c. Program Studi Non Eksakta : Rp. 1.000.000,-
3. Biaya Lab/Praktikum ditetapkan tersendiri berdasarkan usulan Fakultas.
4. Biaya Lain – lain :
a. Biaya lain – lain yang hanya dibayar 1 (satu) kali : Rp. 462.500,-
b. Biaya lain – lain yang dibayar per semester : Rp. 42.500,-
Namun ironisnya fakta yang terjadi di lapangan terhadap Biaya Kuliah program S-1 Reguler UNS dari Komponen – komponen biaya yang dibayarkan sangat berbeda. Inilah perbandingan Biaya Kuliah S-1 Reguler tahun 2008 dengan tahun 2009 !
1. Fakultas Kedokteran
a. Tahun 2008
• BPI : Pend. Dokter 2,5 juta & Psikologi 1,5 juta
• Lab : Pend. Dokter 375.000 & Psikologi 100.000
b. Tahun 2009
• BPI : Pend. Dokter 3,5 juta & Psikologi 2 juta
• Lab : Pend. Dokter 750.000 & Psikologi 250.000
2. Fakultas Teknik
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun2009
• BPI sama 2 juta
• Kenaikan Biaya Lab sekitar 50.000 – 250.000
3. Fakultas MIPA
a. Tahun 2008 : BPI 1,5 juta
b. Tahun 2009
• BPI : 2 juta dan khusus Ilmu Komputer BPI 2,75 juta
• Kenaikan Biaya Lab 50.000
4. Fakultas Pertanian
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009 : BPI 2,5 juta dan Biaya Lab tidak naik
5. Fakultas Ekonomi
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009 :
• BPI sama 2 juta
• Biaya Lab Akuntasi naik 100.000
6. Fakultas Hukum
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009 : BPI 2,5 juta dan biaya Lab tidak naik
7. Fakultas FISIP
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009
• BPI : 3 juta
• Biaya Lab Ilmu Komunikasi naik 100.000
8. Fakultas Sastra dan Seni Rupa
a. Tahun 2008 : BPI 1,5 juta
b. Tahun 2009
• BPI : 2 juta dan 2,5 juta (kenaikan 500.000 hingga 1 juta)
• Kenaikan Biaya Lab sekitar 50.000 dan 100.000
9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
a. Tahun 2008
• BPI Pend. IPA 1,5 juta
• BPI Pend. IPS 1 juta
b. Tahun 2009
• BPI Pend. IPA 2,5 juta
• BPI Pend. IPS 2 juta
• Biaya Lab Pend. IPA naik 100.000
Sedangkan perbandingan besarnya tarip biaya SPP dan Biaya lain – lain adalah sebagai berikut :
Tahun 2008 :
1. SPP : 660.000
2. Biaya lain – lain : 949.500 dibayar di Semester 1 dan 178.500 dibayar per semester
Tahun 2009 :
1. SPP : 726.000
2. Biaya lain – lain : 1.015.500 dibayar di Semester 1 dan 178.500 dibayar per semester
( Sumber data dari Biaya Pendidikan Maru UNS tahun 2008 dan 2009 )
Perlu diketahui pula bahwa biaya kuliah di UNS setiap angkatan yang masuk dibebani biaya pendidikan yang berbeda – beda dan telah ada SK Rektor tersendiri dalam menetapkannya seperti angkatan 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009. Namun juga dasar kenaikan komponen biaya kuliah ( SPP, BPI, Lab, Biaya lain – lain ) tidak disertai cost analisis dan pertimbangan – pertimbangan kenaikan biaya. Awal mulanya kenaikan ini karena Kebijakan Fakultas yang dengan mudahnya menaikkan proporsi biaya BPI, Lab, Biaya lain – lain tanpa pertimbangan yang jelas yang kemudian Keputusan Kebijakan Biaya dari Fakultas di ajukan ke tingkat Universitas dan selanjutnya muncullah SK – SK Rektor UNS pada setiap tahunnya. Dan parahnya lagi adalah tanpa adanya Transparansi penggunaan Biaya Kuliah tersebut dan Realisasi – realisasinya di lapangan.
Terlihat secara rinci dan lebih jelas perbandingan Komponen Biaya Kuliah yang telah diberlakukan di Kampus UNS dengan sasaran obyek masyarakat yang dalam hal ini adalah Mahasiswa UNS. Terlepas dari beban Biaya Kuliah yang akan dibayarkan oleh Mahasiswa Baru 2009 pada waktu Registrasi On – Line ( 3 – 7 Agustus ) nanti. Maru juga akan dimintai membayar Dana IOM di Fakultas dengan proporsi biaya yang ditanggung tergantung keputusan pada Kebijakan Fakultas masing – masing dalam menentukan besarnya. Namun sangat disayangkan Realisasi penggunaan Dana IOM ternyata tidak dibarengi dengan semangat Transparansi dan bahkan digunakan untuk membiayai fasilitas – fasilitas Fakultas dimana pembiayaan Fasilitas Kampus itu sudah ada alokasi khusus dari BPI.
Menyusul kemudian Biaya Pendidikan Program D-3 dan D-4 UNS yang sama kondisinya dengan S-1 Reguler yakni Komponen Biaya Kuliah seperti BPI, SPP, Lab dan Biaya lain – lain mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di bawah ini adalah beberapa Program D3 UNS yang menunjukkan adanya kenaikan biaya kuliah diantaranya adalah :
1. D3 Farmasi FMIPA
a. Tahun 2008, total biaya masuk sebesar 5,5 juta
b. Tahun 2009, total biaya masuk sebesar Rp. 8.845.000,-
2. D3 Ilkomp FMIPA
a. Tahun 2007, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.885.000,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 2. 138.500,-
3. D3 Fakultas Pertanian
a. Tahun 2006, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.618.000,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.813.500,-
4. D3 Hiperkes FK
a. Tahun 2008, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.888.500,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 2.238.500,-
5. D3 Bahasa Cina
a. Tahun 2006, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.100.000,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.538.500,-
(Sumber data dari Mahasiswa Program D3 UNS dan Biaya Diploma 2009)
Apakah kiranya Kenaikan Biaya Kuliah itu perlu? Mengingat Sisa Dana Operasional UNS masih puluhan Milliar Rupiah tersimpan belum diupayakan secara optimal digunakan. Padahal Kebutuhan Dana Operasional UNS ratusan milliar rupiah setiap tahunnya dalam realisasi menyisakan dana banyak karena tidak 100% penggunaanya. Dan dengan adanya kenaikan biaya kuliah pada tahun 2009 ini untuk Anggaran Dana Operasional UNS bisa dipastikan akan menyisakan dana lagi yang kemudian menambah semakin menumpuknya Sisa Dana Operasional UNS yang tidak digunakan kembali. Sebenarnya tanpa menaikkan biaya kuliah yakni dengan memanfaatkan Sisa Dana Operasional UNS adalah solusi yang baik.
Kebijakan Kenaikan Biaya Kuliah diatas sepertinya tidak ada dasarnya yang menjadi acuan pihak pengambil kebijakan UNS. Perlu diketahui bahwa kenaikan komponen biaya Lab, BPI dan Biaya lain – lain ini berasal dari pihak Fakultas yang mengusulkan kepada pihak Universitas. Hal ini bisa dipahami bahwa pihak Fakultas dengan mudahnya menaikkan tarip biaya – biaya tersebut kepada calon mahasiswa UNS tanpa memperhatikan realita kondisi masyarakat Indonesia. Apakah dengan alasan kampus UNS telah berubah status menjadi BLU, maka kemudian biaya kuliah dinaikkan? Apakah yang melandasi komponen biaya pendidikan di UNS setiap tahun akan naik? Apakah masyarakat mampu membayar semua biaya kuliah yang mahal tersebut (masyarakat kurang mampu)? Dimana kita tahu bahwa penyelenggaraan pendidikan yang murah, mudah, dan mungkin diakses masyarakat luas melalui proses yang demokratis dan tanpa diskriminasi (Pasal 4 (1) UU Sisdiknas No 20/2003). Bagaimana pendapat Anda mengenai Kenaikan Biaya Kuliah di UNS ini?
Dedy Tri Hendratno
Mendagri BEM UNS 2009
Jika kita tilik Biaya Kuliah S1 Reguler UNS itu terdiri dari :
1. SPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan) per Semester
2. BPI (Bantuan Pengembangan Institusi)
3. Biaya Laboratorium per Semester
4. Biaya lain – lain
5. Dana IOM (Ikatan Orang Tua Mahasiswa)
Menilik Kebijakan dalam SK Rektor No. 515/J.27/KP/2004 tentang Perubahan Keputusan Rektor No. 312A/J.27/KP/2004 tentang Perubahan Keputusan Rektor No. 281/J.27/KP/2004 tentang Beban Biaya Pendidikan dan Biaya lain – lain bagi Maru UNS Program S-1 Reguler bahwa Tarip Komponen Biaya tersebut adalah sebagai berikut :
1. SPP : Rp. 500.000,-/Semester (dinaikkan 10% dari tarip Maru tahun sebelumnya).
2. BPI :
a. Program Studi Eksakta : Rp. 1.500.000,-
b. Program Studi Seni Rupa : Rp. 1.500.000,-
c. Program Studi Non Eksakta : Rp. 1.000.000,-
3. Biaya Lab/Praktikum ditetapkan tersendiri berdasarkan usulan Fakultas.
4. Biaya Lain – lain :
a. Biaya lain – lain yang hanya dibayar 1 (satu) kali : Rp. 462.500,-
b. Biaya lain – lain yang dibayar per semester : Rp. 42.500,-
Namun ironisnya fakta yang terjadi di lapangan terhadap Biaya Kuliah program S-1 Reguler UNS dari Komponen – komponen biaya yang dibayarkan sangat berbeda. Inilah perbandingan Biaya Kuliah S-1 Reguler tahun 2008 dengan tahun 2009 !
1. Fakultas Kedokteran
a. Tahun 2008
• BPI : Pend. Dokter 2,5 juta & Psikologi 1,5 juta
• Lab : Pend. Dokter 375.000 & Psikologi 100.000
b. Tahun 2009
• BPI : Pend. Dokter 3,5 juta & Psikologi 2 juta
• Lab : Pend. Dokter 750.000 & Psikologi 250.000
2. Fakultas Teknik
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun2009
• BPI sama 2 juta
• Kenaikan Biaya Lab sekitar 50.000 – 250.000
3. Fakultas MIPA
a. Tahun 2008 : BPI 1,5 juta
b. Tahun 2009
• BPI : 2 juta dan khusus Ilmu Komputer BPI 2,75 juta
• Kenaikan Biaya Lab 50.000
4. Fakultas Pertanian
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009 : BPI 2,5 juta dan Biaya Lab tidak naik
5. Fakultas Ekonomi
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009 :
• BPI sama 2 juta
• Biaya Lab Akuntasi naik 100.000
6. Fakultas Hukum
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009 : BPI 2,5 juta dan biaya Lab tidak naik
7. Fakultas FISIP
a. Tahun 2008 : BPI 2 juta
b. Tahun 2009
• BPI : 3 juta
• Biaya Lab Ilmu Komunikasi naik 100.000
8. Fakultas Sastra dan Seni Rupa
a. Tahun 2008 : BPI 1,5 juta
b. Tahun 2009
• BPI : 2 juta dan 2,5 juta (kenaikan 500.000 hingga 1 juta)
• Kenaikan Biaya Lab sekitar 50.000 dan 100.000
9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
a. Tahun 2008
• BPI Pend. IPA 1,5 juta
• BPI Pend. IPS 1 juta
b. Tahun 2009
• BPI Pend. IPA 2,5 juta
• BPI Pend. IPS 2 juta
• Biaya Lab Pend. IPA naik 100.000
Sedangkan perbandingan besarnya tarip biaya SPP dan Biaya lain – lain adalah sebagai berikut :
Tahun 2008 :
1. SPP : 660.000
2. Biaya lain – lain : 949.500 dibayar di Semester 1 dan 178.500 dibayar per semester
Tahun 2009 :
1. SPP : 726.000
2. Biaya lain – lain : 1.015.500 dibayar di Semester 1 dan 178.500 dibayar per semester
( Sumber data dari Biaya Pendidikan Maru UNS tahun 2008 dan 2009 )
Perlu diketahui pula bahwa biaya kuliah di UNS setiap angkatan yang masuk dibebani biaya pendidikan yang berbeda – beda dan telah ada SK Rektor tersendiri dalam menetapkannya seperti angkatan 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009. Namun juga dasar kenaikan komponen biaya kuliah ( SPP, BPI, Lab, Biaya lain – lain ) tidak disertai cost analisis dan pertimbangan – pertimbangan kenaikan biaya. Awal mulanya kenaikan ini karena Kebijakan Fakultas yang dengan mudahnya menaikkan proporsi biaya BPI, Lab, Biaya lain – lain tanpa pertimbangan yang jelas yang kemudian Keputusan Kebijakan Biaya dari Fakultas di ajukan ke tingkat Universitas dan selanjutnya muncullah SK – SK Rektor UNS pada setiap tahunnya. Dan parahnya lagi adalah tanpa adanya Transparansi penggunaan Biaya Kuliah tersebut dan Realisasi – realisasinya di lapangan.
Terlihat secara rinci dan lebih jelas perbandingan Komponen Biaya Kuliah yang telah diberlakukan di Kampus UNS dengan sasaran obyek masyarakat yang dalam hal ini adalah Mahasiswa UNS. Terlepas dari beban Biaya Kuliah yang akan dibayarkan oleh Mahasiswa Baru 2009 pada waktu Registrasi On – Line ( 3 – 7 Agustus ) nanti. Maru juga akan dimintai membayar Dana IOM di Fakultas dengan proporsi biaya yang ditanggung tergantung keputusan pada Kebijakan Fakultas masing – masing dalam menentukan besarnya. Namun sangat disayangkan Realisasi penggunaan Dana IOM ternyata tidak dibarengi dengan semangat Transparansi dan bahkan digunakan untuk membiayai fasilitas – fasilitas Fakultas dimana pembiayaan Fasilitas Kampus itu sudah ada alokasi khusus dari BPI.
Menyusul kemudian Biaya Pendidikan Program D-3 dan D-4 UNS yang sama kondisinya dengan S-1 Reguler yakni Komponen Biaya Kuliah seperti BPI, SPP, Lab dan Biaya lain – lain mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di bawah ini adalah beberapa Program D3 UNS yang menunjukkan adanya kenaikan biaya kuliah diantaranya adalah :
1. D3 Farmasi FMIPA
a. Tahun 2008, total biaya masuk sebesar 5,5 juta
b. Tahun 2009, total biaya masuk sebesar Rp. 8.845.000,-
2. D3 Ilkomp FMIPA
a. Tahun 2007, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.885.000,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 2. 138.500,-
3. D3 Fakultas Pertanian
a. Tahun 2006, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.618.000,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.813.500,-
4. D3 Hiperkes FK
a. Tahun 2008, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.888.500,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 2.238.500,-
5. D3 Bahasa Cina
a. Tahun 2006, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.100.000,-
b. Tahun 2009, total biaya @semester (SPP+Lab+Lain2) sebesar Rp. 1.538.500,-
(Sumber data dari Mahasiswa Program D3 UNS dan Biaya Diploma 2009)
Apakah kiranya Kenaikan Biaya Kuliah itu perlu? Mengingat Sisa Dana Operasional UNS masih puluhan Milliar Rupiah tersimpan belum diupayakan secara optimal digunakan. Padahal Kebutuhan Dana Operasional UNS ratusan milliar rupiah setiap tahunnya dalam realisasi menyisakan dana banyak karena tidak 100% penggunaanya. Dan dengan adanya kenaikan biaya kuliah pada tahun 2009 ini untuk Anggaran Dana Operasional UNS bisa dipastikan akan menyisakan dana lagi yang kemudian menambah semakin menumpuknya Sisa Dana Operasional UNS yang tidak digunakan kembali. Sebenarnya tanpa menaikkan biaya kuliah yakni dengan memanfaatkan Sisa Dana Operasional UNS adalah solusi yang baik.
Kebijakan Kenaikan Biaya Kuliah diatas sepertinya tidak ada dasarnya yang menjadi acuan pihak pengambil kebijakan UNS. Perlu diketahui bahwa kenaikan komponen biaya Lab, BPI dan Biaya lain – lain ini berasal dari pihak Fakultas yang mengusulkan kepada pihak Universitas. Hal ini bisa dipahami bahwa pihak Fakultas dengan mudahnya menaikkan tarip biaya – biaya tersebut kepada calon mahasiswa UNS tanpa memperhatikan realita kondisi masyarakat Indonesia. Apakah dengan alasan kampus UNS telah berubah status menjadi BLU, maka kemudian biaya kuliah dinaikkan? Apakah yang melandasi komponen biaya pendidikan di UNS setiap tahun akan naik? Apakah masyarakat mampu membayar semua biaya kuliah yang mahal tersebut (masyarakat kurang mampu)? Dimana kita tahu bahwa penyelenggaraan pendidikan yang murah, mudah, dan mungkin diakses masyarakat luas melalui proses yang demokratis dan tanpa diskriminasi (Pasal 4 (1) UU Sisdiknas No 20/2003). Bagaimana pendapat Anda mengenai Kenaikan Biaya Kuliah di UNS ini?
Dedy Tri Hendratno
Mendagri BEM UNS 2009
Tuesday, June 9, 2009
POSKO ADVOKASI SPP/BPI sambut Pendaftar SNMPTN
Press Release “ Posko Advokasi SPP/ BPI menyambut Pendaftar SNMPTN 2009 “
Sekretariat : Gedung BEM – DEMA UNS lantai 2 Jln. Ir. Sutami 36 Surakarta 57126
Salam Perjuangan !!
Pendaftaran SNMPTN telah resmi dibuka sejak tanggal 1 Juni 2009 dan Universitas Sebelas Maret Surakarta akan segera pula menerima puluhan ribu pendaftar SNMPTN di pertengahan bulan Juni nanti. Mengingat berbagai jalur masuk UNS yang ditawarkan diantaranya Jalur PMDK S-1 Reguler telah terlaksana, kemudian Jalur SNMPTN yang telah dibuka di bulan ini dan Jalur SPMB Swadana nantinya. Dilatarbelakangi oleh kebijakan di UNS terkait dengan adanya keringanan biaya bagi calon Mahasiswa Baru UNS kurang mampu dalam hal finansial. Faktanya situs resmi SPMB UNS kurang mensosialisasikan tentang adanya kebijakan tersebut maupun sosialisasi melalui media cetak. Sehingga UNS terkesan hanya untuk segelintir orang yang mampu secara finansial. Padahal telah ada dalam SK 557/J27/KM/2004 tentang Pedoman Pemberian Dispensasi Pembayaran SPP/BPI bagi Mahasiswa UNS.
Mengetahui kebijakan – kebijakan Jalur masuk UNS dan kebijakan adanya keringanan SPP/BPI tersebut serta berangkat dari latar historis dan pembahasan mendalam berbagai sisi, maka kami dari BEM – BEM Fakultas yang tergabung dalam Forbes Dagri BEM Se–UNS mengadakan sebuah kegiatan dalam menyambut para pendaftar SNMPTN 2009. Adapun kegiatan ini adalah Posko Advokasi SPP/BPI yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni sampai 27 Juni di depan Auditorium UNS. Posko diselenggarakan bersama BEM – BEM Fakultas selama 2 minggu dari pukul 08.00 – 14.00. Tujuan acara ini adalah untuk memberikan informasi seputar kampus UNS kepada pendaftar SNMPTN saat pengambilan/pengembalian formulir pendaftaran dan mendata calon mahasiswa yang tidak mampu/miskin yang benar – benar melanjutkan pendidikannya di UNS.
Kami atas nama Forbes Dagri BEM Se–UNS mengimbau kepada masyarakat bagi yang tidak mampu jangan takut mendaftarkan diri di UNS, karena UNS menyediakan berbagai beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan yang berprestasi. Dan kami menyediakan advokasi atau pembelaan serta pendampingan sesuai Keputusan Rektor UNS dalam SK 557 yang substansinya mengenai pengajuan keringanan pembayaran keringanan SPP/BPI. Kami Forbes Dagri BEM Se–UNS siap untuk melakukan pendampingan, advokasi dan memberikan informasi mengenai UNS bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Surakarta, 10 Juni 2009
Atas nama Forbes Departemen Dalam Negeri BEM Se–UNS
Mendagri BEM UNS
Dedy Tri Hendratno
Sekretariat : Gedung BEM – DEMA UNS lantai 2 Jln. Ir. Sutami 36 Surakarta 57126
Salam Perjuangan !!
Pendaftaran SNMPTN telah resmi dibuka sejak tanggal 1 Juni 2009 dan Universitas Sebelas Maret Surakarta akan segera pula menerima puluhan ribu pendaftar SNMPTN di pertengahan bulan Juni nanti. Mengingat berbagai jalur masuk UNS yang ditawarkan diantaranya Jalur PMDK S-1 Reguler telah terlaksana, kemudian Jalur SNMPTN yang telah dibuka di bulan ini dan Jalur SPMB Swadana nantinya. Dilatarbelakangi oleh kebijakan di UNS terkait dengan adanya keringanan biaya bagi calon Mahasiswa Baru UNS kurang mampu dalam hal finansial. Faktanya situs resmi SPMB UNS kurang mensosialisasikan tentang adanya kebijakan tersebut maupun sosialisasi melalui media cetak. Sehingga UNS terkesan hanya untuk segelintir orang yang mampu secara finansial. Padahal telah ada dalam SK 557/J27/KM/2004 tentang Pedoman Pemberian Dispensasi Pembayaran SPP/BPI bagi Mahasiswa UNS.
Mengetahui kebijakan – kebijakan Jalur masuk UNS dan kebijakan adanya keringanan SPP/BPI tersebut serta berangkat dari latar historis dan pembahasan mendalam berbagai sisi, maka kami dari BEM – BEM Fakultas yang tergabung dalam Forbes Dagri BEM Se–UNS mengadakan sebuah kegiatan dalam menyambut para pendaftar SNMPTN 2009. Adapun kegiatan ini adalah Posko Advokasi SPP/BPI yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni sampai 27 Juni di depan Auditorium UNS. Posko diselenggarakan bersama BEM – BEM Fakultas selama 2 minggu dari pukul 08.00 – 14.00. Tujuan acara ini adalah untuk memberikan informasi seputar kampus UNS kepada pendaftar SNMPTN saat pengambilan/pengembalian formulir pendaftaran dan mendata calon mahasiswa yang tidak mampu/miskin yang benar – benar melanjutkan pendidikannya di UNS.
Kami atas nama Forbes Dagri BEM Se–UNS mengimbau kepada masyarakat bagi yang tidak mampu jangan takut mendaftarkan diri di UNS, karena UNS menyediakan berbagai beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan yang berprestasi. Dan kami menyediakan advokasi atau pembelaan serta pendampingan sesuai Keputusan Rektor UNS dalam SK 557 yang substansinya mengenai pengajuan keringanan pembayaran keringanan SPP/BPI. Kami Forbes Dagri BEM Se–UNS siap untuk melakukan pendampingan, advokasi dan memberikan informasi mengenai UNS bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Surakarta, 10 Juni 2009
Atas nama Forbes Departemen Dalam Negeri BEM Se–UNS
Mendagri BEM UNS
Dedy Tri Hendratno
Thursday, May 28, 2009
Partai Gerbang UNS in ACTION Jelang PILPRES 2009
Momentum 5 Tahunan telah mewarnai kondisi perpolitikan di Indonesia ini. Agenda PILPRES 2009 yang membuat ekskalasi gerakan-gerakan gencar-gencarnya melakukan kontribusi pendidikan politik bagi konstituen dan masyarakat.
Melihat fenomena panasnya politik di Negara kita, Maka Partai Kampus UNS yakni Partai GERBANG mengadakan usaha untuk mendidik para pemilih khususnya MAHASISWA dalam usaha pengadaan POLLING untuk lebih mengetahui terkait momentum PILPRES 2009 sehingga tidak terkesan MAHASISWA yang APATIS terhadap kondisi BANGSA.
Polling dilaksanakan pada tanggal 27 Mei sampai 2 Juni
Survey Realita Politik Mahasiswa di Kampus UNS Menjelang PILPRES 2009
Oleh : Partai Gerakan Kebangkitan (GERBANG) UNS
Kawan – kawan seluruh Mahasiswa UNS. Kami ingin mengundang partisipasi Anda untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan kuesioner di bawah ini sehubungan dengan jelang PILPRES 2009.
Mohon dengan hormat agar pengisian kuesioner ini dilakukan dengan bertanggung jawab sehingga upaya kita untuk melakukan penilaian ini juga dilakukan secara akuntabel.
Terima kasih atas partisipasi aktif Anda sekalian. Salam dari kami Partai Gerakan Kebangkitan ( Gerbang ) UNS.
Nama Lengkap : Asal Kota :
Fak/Jur/Angkt : Pria/Wanita :
Jawablah setiap pertanyaan dengan memilih salah satu pilihan !
Keikutsertaan Mahasiswa dalam PILEG 2009 yang lalu
1. Apakah Pileg tanggal 9 April kemarin Anda menggunakan hak suara untuk memilih ?
a. Ya
b. Tidak
2. Jika Anda menjawab Ya pada pertanyaan point 1, Apa alasan Anda ikut memilih pada PILEG 2009 ?
a. Hak WNI/Memang harus memilih
b. Menyalurkan Aspirasi
c. Meramaikan Pileg/ikut-ikutan
3. Jika Anda menjawab Tidak pada pertanyaan point 1, Apa alasan Anda tidak ikut memilih pada PILEG 2009 ?
a. Tidak Peduli
b. Golput
c. Tidak Terdaftar DPT
4. Apakah PILEG kemarin Anda terdaftar DPT dan Memilih ?
a. Terdaftar dan Memilih
b. Terdaftar dan Tidak Memilih
c. Tidak Terdaftar
Keikutsertaan Mahasiswa dalam PILPRES 2009
1. Apakah PILPRES 2009 nanti Anda menggunakan hak suara untuk memilih ?
a. Ya
b. Tidak
2. Jika Anda menjawab Ya pada pertanyaan point 1, Apa alasan Anda ikut memilih pada PILPRES 2009 ?
a. Hak WNI/Memang harus memilih
b. Menyalurkan aspirasi
c. Meramaikan Pilpres/Ikut-ikutan
3. Jika Anda menjawab Tidak pada pertanyaan point 1, Apa alasan Anda tidak ikut memilih pada PILPRES 2009 ?
a. Tidak peduli
b. Golput
4. Sudahkah Anda melihat DPT sementara untuk PILPRES 2009 ?
a. Sudah
b. Belum
Capres dan Cawapres 2009
1. Apakah Anda tahu bakal Capres dan Cawapres yang maju di PILPRES 2009 ?
a. Tahu
b. Tidak tahu
2. Darimanakah Anda memperoleh informasi bakal Capres dan Cawapres yang maju PILPRES 2009 ?
a. Media Elektronik (TV, Internet, Radio)
b. Media Cetak (Koran, majalah)
c. Non Media (aktivis, dosen)
3. Apakah Anda yakin atau tidak akan banyak perubahan dan perbaikan lebih baik di Negara ini selama 5 tahun ke depan ?
a. Yakin
b. Tidak Yakin
Koalisi Partai Politik
1. Apakah Anda tahu Parpol dari para Capres dan Cawapres yang maju PILPRES 2009 ?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
Pelaksanaan PILPRES 2009
1. Apakah Anda tahu jadwal waktu pelaksanaan PILPRES 2009 ?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
2. Darimanakah Anda mengetahui jadwal waktu pelaksanaan PILPRES 2009 ?
a. Media Elektronik (TV, Internet, Radio)
b. Media Cetak (Koran, majalah)
c. Non Media (aktivis, dosen)
Surakarta, 24 Mei 2009
Presiden Partai GERBANG UNS 2009
Dedy Tri Hendratno
M0205019
Wednesday, May 27, 2009
FORBES DAGRI BEM Se-UNS
HARI Rabu,27 Mei 2009 adalah hari dimana Forum Besar Departemen Dalam Negeri BEM Se-UNS berkumpul kembali untuk memperbincangkan Sambut Pendaftar SNMPTN yang mendaftar di UNS. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan ke-UNS-an bagi pendaftar SNMPTN plus membantu pendaftar untuk mendapatkan pencerahan pilihan jurusan di UNS sekaligus menjaring mereka yang benar-benar masuk UNS jikalau lulus UJIAN SNMPTN namun secara ekonomi mereka adalah rendah/miskin atau kurang mampu.
TKP kita berdiskusi tepatnya di Sekre BEM FKIP ruang KM lantai 2
Pukul 16.00
Hasil :
1. Pengadaan Stand/POSKO ADVOKASI Pendaftar SNMPTN
2. FORBES lanjutan hari Senin,1 Juni di Sekre BEM FISIP pukul 16.00
Realisasi adanya POSKO ADVOKASI direncanakan pada tanggal 15 - 27 Juni 2009
(DAGRI IN ACTION)
TKP kita berdiskusi tepatnya di Sekre BEM FKIP ruang KM lantai 2
Pukul 16.00
Hasil :
1. Pengadaan Stand/POSKO ADVOKASI Pendaftar SNMPTN
2. FORBES lanjutan hari Senin,1 Juni di Sekre BEM FISIP pukul 16.00
Realisasi adanya POSKO ADVOKASI direncanakan pada tanggal 15 - 27 Juni 2009
(DAGRI IN ACTION)
Sunday, May 24, 2009
Agenda - Agenda dan Informasi
HARAPAN ITU MASIH ADA,,Moga bisa Merealisasikan
> Minggu ini harus ada FORBES DAGRI se-UNS ( 25 - 30 Mei )
> Realisasikan Survei Fasilitas UNS ( 1 Juni sampai ....
> Realisasikan RISET Anggaran Operasional/Pembiayaan Univ ( kpn ? .......
> Segera buat POSKO ADVOKASI menyambut Calon MARU UNS ( 15 - 27 Mei )
> Tantangan Agenda adalah berbarengan dengan jadwal UJIAN SEMESTER
> Registrasi On-Desk PMDK ( 2 Juli )
> Registrasi On-line SNMPTN ( 3 - 7 Agustus )
> Registrasi On-Desk SNMPTN ( 10 - 12 Agustus )
> Plan SEMINAR PUBLIK dan LOKAKARYA ( September )
> Audiensi Rektorat ( September )
Semoga Harapan itu tercapai...!
> Minggu ini harus ada FORBES DAGRI se-UNS ( 25 - 30 Mei )
> Realisasikan Survei Fasilitas UNS ( 1 Juni sampai ....
> Realisasikan RISET Anggaran Operasional/Pembiayaan Univ ( kpn ? .......
> Segera buat POSKO ADVOKASI menyambut Calon MARU UNS ( 15 - 27 Mei )
> Tantangan Agenda adalah berbarengan dengan jadwal UJIAN SEMESTER
> Registrasi On-Desk PMDK ( 2 Juli )
> Registrasi On-line SNMPTN ( 3 - 7 Agustus )
> Registrasi On-Desk SNMPTN ( 10 - 12 Agustus )
> Plan SEMINAR PUBLIK dan LOKAKARYA ( September )
> Audiensi Rektorat ( September )
Semoga Harapan itu tercapai...!
DISKUSI PUBLIK BLU UNS
Press Realease
DISKUSI PUBLIK BLU UNS
Sejalan dengan telah disetujuinya UNS menjadi Badan Layanan Umum oleh Menteri Keuangan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 52/KMK.05/2009 tertanggal 27 Februari 2009, UNS dinyatakan sebagai salah satu dari beberapa PTN di Indonesia yang berubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Penyempurnaan Tata Kelola UNS pun dilakukan dengan menetapkan Kerangka Pengembangan Pola BLU UNS yakni Organisasi dan Tatalaksana, Akuntabilitas dan Transparansi.
Pada tahun 2009 ini, UNS pastilah telah menyusun rencana pengembangan PT yang mengacu masa depan sesuai jargonnya World Class University, dengan memberdayakan setiap jurusan/program studi/unit beserta sumberdayanya sebagai ujung tombak kemajuan PT. Terkait BLU UNS yang menuju Efisiensi, Efektifitas, Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, kesehariannya dilaksanakan oleh:
1 Fakultas-Fakultas
2 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
3 Unit Pelaksana Teknis di UNS
Sementara dari pihak UNS telah ada sebuah Tim yang menangani BLU di Kampus UNS ini. Tim tersebut adalah Tim 15 BLU UNS yang juga melakukan rangkaian usaha – usaha dari UNS sebelum berubah status sampai batasan waktu kerjanya untuk mengantarkan UNS ke depan menuju Otonomi Kampus yakni berubah menjadi BHP. Adapun langkah – langkah yang diambil oleh Tim 15 BLU UNS itu diantaranya adalah melakukan upaya sosialisasi BLU oleh PK BLU Departemen Keuangan RI, Sosialisasi Rencana Bisnis Anggaran (RBA), Lokakarya Pelaksanaan BLU yang menghasilkan beberapa pint Rekomendasi dan Training Akuntansi bagi Staff Administrasi UNS. Namun sayangnya Tim 15 BLU UNS belum mengupayakan secara optimal kinerjanya dalam mensosialisasikan agenda kegiatan kepada civitas akademika UNS apalagi hanya sekedar mensosialisasikan website BLU UNS. Informasi seputar BLU UNS silakan kunjungi di http://blu.staff.uns.ac.id
Melihat Rencana Jangka Panjang UNS dimana pada tahun 2009 – 2013 akan merancang Good University Governance, Good Human Capital yang memfokuskan pada sisi Penataan Organisasi dan Sistem Manajemen. Hal ini diimplementasikan oleh Tim 15 BLU UNS menetapkan pokok – pokok kebijakan dasar UNS yang mendukung Rencana Srategi Bisnis dalam jangka waktu 5 tahun. Pada tahun 2014 – 2019 akan merancang UNS Otonom yang dalam hal ini sudah menjadi PT BHP dengan memfokuskan pada Pemantapan Otonomi dan Kemandirian. Dengan telah disahkannya UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, selambat – lambatnya 4 tahun sejak diterbitkannya UU BHP tersebut harus segera melaksanakannya. Hal inilah yang juga mendasari UNS membuat site plan (rencana jangka panjang).
Sejauh apa yang kita ketahui, kita perhatikan dan kita rasakan sebagai mahasiswa UNS disamping terjadinya proses perubahan kebijakan di Kampus UNS ini diantaranya : Efek terhadap Kebijakan Banyak Jalur Masuk UNS : PMDK S1 & Diploma, PMDK Swadana, SNMPTN, SPMB Swadaya, SPMB Transfer, SPMB WNA. Efek terhadap Biaya Pendidikan di UNS yang semakin naik pada tahun 2009 ini, mulai dari Biaya BPI, SPP, Lab dan Biaya lain – lain serta Biaya IOM (bandingkan biaya Pendidikan tahun 2008).
Kemungkinan – kemungkinan terjadinya komersialisasi dan privatisasi pendidikan akan menjadi suatu permasalahan di Kampus UNS, hal ini yang tidak diharapkan oleh kalangan peserta didik dan masyarakat. Namun wacana di atas telah terjadi di Kampus UNS dimana adanya beberapa kebijakan yang tidak transparan dan belum akuntabel. Terkait dengan komersialisasi aset – aset yang ada di UNS, terlihat bahwa penyewaan gedung atau fasilitas Kampus seperti Auditorium, GOR, dan lainnya relatif sangat mahal dan sangat disayangkan Transparansi Keuangan yang didapat dari hasil Sewa Gedung penggunaannya belum jelas untuk apa dan tidak diwacanakan ke Warga Kampus. Sedangkan privatisasi pendidikan yang mengalami kenaikan biaya, kecenderungan naeknya biaya pendidikan akan menutup kesempatan bagi para calon Maru yang memiliki potensi dan kemampuan akademik yang cukup baik namun kurang mampu dari segi ekonomi untuk dapat menempuh pendidikan.
Semoga dengan berubahnya status UNS menjadi BLU akan dapat menerapkan prinsip Good University Governance yang meliputi Transparansi, Kemandirian dan Akuntabilitas yang terorganisasi dengan baik sehingga Peningkatan Mutu Manajemen Pengelolaan Kampus UNS bisa dikembangkan dengan baik sekaligus Manajemen Pengelolaan Keuangan yang tentunya Transparan di kalangan civitas akademika Kampus UNS.
Berkenaan dengan hal tersebut maka kami mengadakan sebuah acara yang bertajuk Diskusi Publik BLU UNS yang pelaksanaannya pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 April 2009
Pukul : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Sidang Utama FT UNS
Pembicara :
1. Prof. DR. H. Ravik Karsidi, M.S ( Pembantu Rektor I UNS )
2. Drs. Santosa Tri Hananto, Msi. Akt ( Team 15 BLU UNS )
3. Gunawan (Presiden BEM UNS )
Ditulis oleh : Dedy Tri Hendratno ( Mendagri BEM UNS 2009 )
DISKUSI PUBLIK BLU UNS
Sejalan dengan telah disetujuinya UNS menjadi Badan Layanan Umum oleh Menteri Keuangan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 52/KMK.05/2009 tertanggal 27 Februari 2009, UNS dinyatakan sebagai salah satu dari beberapa PTN di Indonesia yang berubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Penyempurnaan Tata Kelola UNS pun dilakukan dengan menetapkan Kerangka Pengembangan Pola BLU UNS yakni Organisasi dan Tatalaksana, Akuntabilitas dan Transparansi.
Pada tahun 2009 ini, UNS pastilah telah menyusun rencana pengembangan PT yang mengacu masa depan sesuai jargonnya World Class University, dengan memberdayakan setiap jurusan/program studi/unit beserta sumberdayanya sebagai ujung tombak kemajuan PT. Terkait BLU UNS yang menuju Efisiensi, Efektifitas, Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, kesehariannya dilaksanakan oleh:
1 Fakultas-Fakultas
2 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
3 Unit Pelaksana Teknis di UNS
Sementara dari pihak UNS telah ada sebuah Tim yang menangani BLU di Kampus UNS ini. Tim tersebut adalah Tim 15 BLU UNS yang juga melakukan rangkaian usaha – usaha dari UNS sebelum berubah status sampai batasan waktu kerjanya untuk mengantarkan UNS ke depan menuju Otonomi Kampus yakni berubah menjadi BHP. Adapun langkah – langkah yang diambil oleh Tim 15 BLU UNS itu diantaranya adalah melakukan upaya sosialisasi BLU oleh PK BLU Departemen Keuangan RI, Sosialisasi Rencana Bisnis Anggaran (RBA), Lokakarya Pelaksanaan BLU yang menghasilkan beberapa pint Rekomendasi dan Training Akuntansi bagi Staff Administrasi UNS. Namun sayangnya Tim 15 BLU UNS belum mengupayakan secara optimal kinerjanya dalam mensosialisasikan agenda kegiatan kepada civitas akademika UNS apalagi hanya sekedar mensosialisasikan website BLU UNS. Informasi seputar BLU UNS silakan kunjungi di http://blu.staff.uns.ac.id
Melihat Rencana Jangka Panjang UNS dimana pada tahun 2009 – 2013 akan merancang Good University Governance, Good Human Capital yang memfokuskan pada sisi Penataan Organisasi dan Sistem Manajemen. Hal ini diimplementasikan oleh Tim 15 BLU UNS menetapkan pokok – pokok kebijakan dasar UNS yang mendukung Rencana Srategi Bisnis dalam jangka waktu 5 tahun. Pada tahun 2014 – 2019 akan merancang UNS Otonom yang dalam hal ini sudah menjadi PT BHP dengan memfokuskan pada Pemantapan Otonomi dan Kemandirian. Dengan telah disahkannya UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, selambat – lambatnya 4 tahun sejak diterbitkannya UU BHP tersebut harus segera melaksanakannya. Hal inilah yang juga mendasari UNS membuat site plan (rencana jangka panjang).
Sejauh apa yang kita ketahui, kita perhatikan dan kita rasakan sebagai mahasiswa UNS disamping terjadinya proses perubahan kebijakan di Kampus UNS ini diantaranya : Efek terhadap Kebijakan Banyak Jalur Masuk UNS : PMDK S1 & Diploma, PMDK Swadana, SNMPTN, SPMB Swadaya, SPMB Transfer, SPMB WNA. Efek terhadap Biaya Pendidikan di UNS yang semakin naik pada tahun 2009 ini, mulai dari Biaya BPI, SPP, Lab dan Biaya lain – lain serta Biaya IOM (bandingkan biaya Pendidikan tahun 2008).
Kemungkinan – kemungkinan terjadinya komersialisasi dan privatisasi pendidikan akan menjadi suatu permasalahan di Kampus UNS, hal ini yang tidak diharapkan oleh kalangan peserta didik dan masyarakat. Namun wacana di atas telah terjadi di Kampus UNS dimana adanya beberapa kebijakan yang tidak transparan dan belum akuntabel. Terkait dengan komersialisasi aset – aset yang ada di UNS, terlihat bahwa penyewaan gedung atau fasilitas Kampus seperti Auditorium, GOR, dan lainnya relatif sangat mahal dan sangat disayangkan Transparansi Keuangan yang didapat dari hasil Sewa Gedung penggunaannya belum jelas untuk apa dan tidak diwacanakan ke Warga Kampus. Sedangkan privatisasi pendidikan yang mengalami kenaikan biaya, kecenderungan naeknya biaya pendidikan akan menutup kesempatan bagi para calon Maru yang memiliki potensi dan kemampuan akademik yang cukup baik namun kurang mampu dari segi ekonomi untuk dapat menempuh pendidikan.
Semoga dengan berubahnya status UNS menjadi BLU akan dapat menerapkan prinsip Good University Governance yang meliputi Transparansi, Kemandirian dan Akuntabilitas yang terorganisasi dengan baik sehingga Peningkatan Mutu Manajemen Pengelolaan Kampus UNS bisa dikembangkan dengan baik sekaligus Manajemen Pengelolaan Keuangan yang tentunya Transparan di kalangan civitas akademika Kampus UNS.
Berkenaan dengan hal tersebut maka kami mengadakan sebuah acara yang bertajuk Diskusi Publik BLU UNS yang pelaksanaannya pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 April 2009
Pukul : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Sidang Utama FT UNS
Pembicara :
1. Prof. DR. H. Ravik Karsidi, M.S ( Pembantu Rektor I UNS )
2. Drs. Santosa Tri Hananto, Msi. Akt ( Team 15 BLU UNS )
3. Gunawan (Presiden BEM UNS )
Ditulis oleh : Dedy Tri Hendratno ( Mendagri BEM UNS 2009 )
Subscribe to:
Posts (Atom)