Tuesday, July 6, 2010

H. Ir. Heppy Trenggono, M. Kom
HEPPY TRENGGONO lahir dan menghabiskan masa remajanya di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia datang dari keluarga Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). Ayahnya berkarier di dunia pendidikan, sementara ibunya seorang pedagang dan meninggal saat Heppy berumur tujuh tahun. Sebelum ditinggal oleh ibunya pada usia 7 tahun, Heppy sering membantu ibunya berjualan di toko maupun di pasar. Sejak kecil Heppy memang suka berdagang. Sepeninggal ibunya, Heppy tidak tinggal bersama ayahnya karena ayahnya menikah lagi.

Sebenarnya, sebelum ibundanya wafat, Heppy bisa dibilang hidup berkecukupan. Namun, setelah ibunya wafat, keadaan hidupnya turun drastis, “ kasarnya, saya nggak ada yang ngurusin dan sengsara “. Heppy teringat, waktu masih SD. Dirinya sempat pergi ke kebun peninggalan ibunya untuk memanen singkong. Pernah suatu saat ia dilecehkan oleh seorang teman yang melihat Heppy sedang melakukan “pekerjaan” kasar ketika ia bersama seorang temannya memanen singkong di kebun ibunya dan memikulnya. Temannya berkata. “ Ngapain kamu Heppy sekarang kok mikul – mikul singkong gitu. Kalau aku nggak maulah. Kasihan deh kamu”. Saya sangat malu ketika diejek seperti itu. Tapi dari situ saya sadar bahwa hidup saya memang sudah berubah.Waktu itu saya bener – bener mejadi orang yan sengsara,. Nggak pernah ketemu ibu dan bapak dan sekolahpun nggak ada yg membiayai.

Lulus dari SMA 1 pekalongan tahun 1987 dan setelah berhenti kuliah pada semester pertama di UPN Jogja lalu gagal melanjutkan kuliah gratis di Jerman, pada tahun 1989 Heppy mencoba melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Salah satu perusahaan yang dikirimi lamaran adalah PT United Tractor (UT ), perusahaan yang bergerak di bidang penjualan berbagai jenis alat berat ( heavy equipment) seperti bulldozer, excavator, farm tractor,dll. Yang merupakan anak usaha Astra Grup. Ternyata ia diterima bekerja di UT , tepatnya di Divisi Service menangani bagian EDP (Electronic Data Processing). Kalau sekarang lebih dikenal sebagai TI, pekerjaannya tak jauh dari mengurus hal – hal yang terkait dengan komputer dan teknologi informasi.

Sewaktu bekerja di UT, Heppy terus ingin mengembangkan diri. Tak heran ia lalu memilih kuliah sambil bekerja. Waktu itu, sembari bekerja di UT, ia lalu mengambil kuliah jurusan Management Informatika di Universitas Gunadarma. Jadi, ia kuliah dengan biaya sendiri dengan uang dari gajinya kerja di UT. “ Tapi oleh UT, saya juga diikutkan pada pendidikan di Astra System Analyst Program. Ini adalah program yang diselenggarakan Astra untuk mencetak system analyst yang bekerja di lingkungan Grup Astra.

Naluri bisnis Heppy mulai bersemi sejak ia masih berstatus mahasiswa. Sejak semester dua di Universitas Gunadarma, Heppy mulai tertarik untuk coba – coba memiliki usaha sendiri. Bidang usaha yang digarap tak jauh dari bidang IT yang sedang digelutinya. Dalam hal ini ia menawarkan jasa pengembangan system ( system development ). Misalnya, sistem administrasi produksi, sistem analisis pelumas terintegrasi, dsb., untuk perusahaan – perusahaan ( pelanggannya termasuk perusahaan asing ), juga ada sistem administrasi akademis untuk kalangan perguruan tinggi.

Saya sangat terkesan dengan pengalaman saya kuliah sambil bekerja. Waktu itu, saya menawarkan jasa saya untuk membangun system TI di berbagai peerusahaan termasuk perusahaan asing, BUMN dan berbagai perguruan tinggi swasta. Saya biasa melakukan presentasi di hadapan para doctor dan dosen pengelola berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Saya merasa bangga karena masih berstatus mahasiswa namun saya sudah bisa memberikan presentasi di depan mereka dan semuanya menyimak saya. Padahal, saya melakukan presentasi sendirian. Apalagi, saya juga dapat uang banyak dari usaha kecil – kecilan ini.

Praktis waktu itu Heppy merangkap tiga aktivitas, yakni kuliah, bekerja di UT sebagai pekerjaan utamanya, dan usaha sambilan. Ketika itu Heppy biasa bangun jam 02.30 pagi untuk menggarap pekerjaan system TI yang akan di-install ( dipasang ) di perusahaan atau perguruan tinggi kiennya, dan pagi harinya ia bekerja. “ Secara fisik mungkin capek, namun saya sangat menikmatinya”.

Ir. H. Heppy Trenggono, M.Kom adalah Founder dan CEO United Balimuda Group. Sebuah kelompok usaha multinasional yang bergerak di plantation dan consumer good. Selain merintis usaha mulai dari nol sejak duduk di bangku kuliah. Sempat juga berkarier di beberapa perusahaan besar hingga menduduki posisi puncak sebagai Direktur di A. Latief Corporation (sekarang TVone). Namun jiwa entrepreneurnya memaksanya meninggalkan dunia mapan untuk membangun usaha sendiri. Sempat jatuh dalam lilitan hutang sebesar Rp. 62 miliar. Namun mampu bangkit dalam waktu dua tahun dan kembali membangun bisnisnya senilai 2,5 Triliyun tanpa hutang sama sekali. Belajar bisnis dengan banyak guru di dalam dan luar negeri.
Ir. H. Heppy Trenggono, M.Kom juga memiliki profit lainnya :
- Pemilik 51.000 Ha perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatra dari 300.000 Ha yang ditargetkan.
- Penerima anugerah 50 Entreprise Award tahun 2005 oleh majalah SWA dan Accenture
- “10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis dari Nol” by Jurnalis senior Sudarmadi terbitan Gramedia.
- Penulis buku “Menjadi Bangsa Pintar” terbitan Republika.
- Penulis buku “Membangun Kekayaan Tanpa Riba”



POTAYO

Merupakan makanan siap saji berbahan baku kentang, makanan sehat untuk diet dan diabet (healthy food for diet and diabet). Pertama di Indonesia, bubur kentang instan makanan pengganti nasi. Dengan bendera PT. BALIMUDA FOOD dimana perusahaan ini sedang dalam tahap mengembangkan, memproduksi dan memasarkan bubur kentang di bawah merk dagang Heppy Food yakni Potayo. Pabrik bubur kentang ini terletak di Kawasan Industri Taman Tekno Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Sedangkan alamat PT. BALIMUDA FOOD yakni di Balimuda Center Jl. Mampang Prapatan XIV No. 99, 1279, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

IIBF

Pak Heppy selain berbisnis juga menjadi Presiden IIBF. Indonesian Islamic Business Forum adalah sebuah organisasi yang membina para pengusaha dengan visi “Mencetak satu juta pengusaha Indonesia yang kuat tahun 2020”. Kini IIBF memiliki berbagai program – program guna menunjang visi yang ingin di capainya plus event – event yang mendukungnya. Diantara program yang disuguhkan adalah Business Forum, Forum Dakwah Entrepreneurship, IIBF Business Coaching, Workshop and Camp. Untuk lebih jelas dan detailnya bisa di lihat (www.iibf-indonesia.com)

OME
One Mont Entrepreneurs adalah sebuah program yang didesain untuk mencetak generasi unggul yang mampu membangun kekuatan ekonomi usaha. Peserta yang terpilih untuk mengikuti program ini akan dibimbing, dilatih dan dibekali dengan berbagai keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur. Dalam satu bulan para peserta tersebut akan dibimbing untuk melakukan usaha yang sesungguhnya dan menghasilkan uang dari usahanya.
Program ini mendesain para peserta untuk mendapatkan :
1. Pelatihan “Entrepreneurial Training”
a. Bagaimana mengelola dan menggerakkan team yang solid
b. Bagaimana membuat dan mengelola cashflow
c. Bagaimana melakukan pemasaran dan penjualan yang efektif untuk mencapai target dan mencetak profit
d. Bagaimana mengelola keuangan, menyusun dan memahami laporan keuangan dan pengambilan keputusan
e. Bagaimana melakukan transaksi, mengelola inventory dan logistic
f. Bagaimana cara mendapatkan modal
2. Mendapatkan pengalaman nyata menjalankan perusahaan
3. Berpeluang untuk meraih IIBF Next Generation Award